jump to navigation

Mengenal tempat sejarah Dahlan Iskan di Buku “Sepatu Dahlan” November 20, 2012

Posted by semesta in Disekitar Kita, Indonesia (L) ?, Recommended Book, Sharing w/ Us, Universe (ity).
trackback

Sepatu Dahlan…

Tentu kita mengenal buku yang direlease beberapa bulan yang lalu

Buku yang menceritakan masa kecil Dahlan (Menteri BUMN RI gan…)

Eh,,, ketika mulai membaca beberapa lembar buku ini,, hanya tersipu sipu sambil mengangguk, ..bagaimana tidak.. tempat tempat yang disebutkan di buku “sepatu dahlan” hampir semuanya aku ketahui… lho ?! iya brur.. beliau kan kelahiran magetan, exactly kecamatan takeran.. nah itu mah masih satu kecamatan, desa beliau dengan desaku hanya berjarak 3km (terpisah oleh satu desa yang lain)…

Image

cover buku ” sepatu dahlan”

Imagehalaman pertama

Well done…

Nah kali ini akan mengupas beberapa tempat yang ada di buku ini….

1. Kebon Dalem

Kebon Dalem atau yang lebih dikenal dalem adalah daerah tempat beliau Dahlan… Dalem ini sebenarnya kompleks dari sebuah pondok pesantren di pusat kecamatan Takeran (satu- satunya pondok di Takeran dan pondok tertua se kabupaten Magetan- Jatim)

Image

2. SMP Magetan atau sekarang lebih dikenal dengan SMPn 1 Magetan

Terletak di jalan Kartini kota Magetan (selatan alun- alun)

Dijelaskan bahwa beliau sangat berkeinginan untuk melanjutkan sekolah di SMP1 Magetan, namun ditentang oleh kedua orang tuanya (dengan alasan mahal #no comment)
Ibunya menyarankan untuk sekolah di MTSn Takeran saja , selain dekat juga murah…

* SMP1 Magetan adalah sekolah yang selalu menghasilkan generasi emas dari masa ke masa.. aku sendiri dulu berkeinginan sekolah disana,, tapi apa daya aku hanya diterima di SMP1 Kawedanan.. SMP terbaik kedua setelah SMP1 Magetan (// bukan pembelaan brow… ciyus..)

Ketika aku sekolah di SMAN1 Magetan (SMA terbaik se Magetan– karisidenan Madiun) banyak sekali memiliki teman- teman asal SMP1 Magetan,, mencengangkan… mereka kini kuliah di PTN terbaik negeri ini…

Desyanti (FIK UI) Robi (Elektro ITB), Debi (Mesin ITB), Riska, Gigih (FK UGM) Dama (Fisika UI, Geomatika UGM), Niar (TI UNS) Adhib, Vita (FE Unair) Cendi ,Mukti, Jefri (FK Unair), Ika yuni (TI ITS) Taufiq (Tekpal ITS) Ferio (Mesin ITS) Aang, Bayu, Restu (Elektro ITS) Adhib (Informatika ITS) Wisnu (Sipil ITS) Frengky, Buntet (FK UB) Ratih (Arsitek UB) Engkong, Cimo, Adit (STAN) Reni (Fis Unpadj) Tya (FK UII) Dhea (FK UMS)

mereka semua jebolan SMPN1Magetan..dan masih banyak yang lain… itu hanya mereka yang kukenal,, karena sesama aktivis semasa di SMAN 1 Magetan

Image

da_is akhirnya melanjutkan sekolah ke MTSn Takeran

Image

3 Gorang gareng adalah nama kecamatan sebelah baratnya Takeran.. sekarang lebih dikenal dengan nama kecamatan Kawedanan
Sumur tua Soco… Soco adalah nama desa di kecamatan Bendo.. ada semacam sumur yang dijadikan wisata disana

Image

4. Nama kecil Dahlan Iskan adalah Muhammad Dahlan

Image

5. Cigrok adalah nama desa di Takeran,, di buku dikisahkan bapak Dahlan sering pergi ke cigrok hanya untuk sekedar main dan melihat tempat yang konon dijadikan PKI untuk membantai warga Takeran dengan sadis
Sebagai catatan bahwa pusat PKI adalah di kota Madiun

Image

6. di dekat kampung dahlan .. ada dua nama pabrik gula, pabrik gula redjo agung yang ada di kota madiun (Takeran adalah kecamatan paling timur se kabupaten Magetan..so.. lebih deket ke Madiun daripada harus ke kota Magetan) dan pabrik gula redjosari yang ada di kawedanan

Image

7. “dalem” sebutan untuk daerah kompleks pesantren dimana dahlan dilahirkan dan tumbuh.. pesantren itu bernama PESANTREN SABILIL MUTTAQIEN atau lebih dikenal PSM Takeran…berikut gambar PSM kala itu ….tagline PSM dari awal berdiri sampai detik ini masih sama ‘Ilmu Amal Taqwa”

Aku sendiri suka sekali duduk duduk didepan gerbang ini menghabiskan sore setiap mudik ke kampung,, karena banyak sekali teman- temanku yang menuntut ilmu disana,,

Image

gerbang masa kini…

Image

8. Sungai Kanal

Sungai ini terletak di ujung timur Takeran.. jika kita dari Magetan menuju Madiun lewat jalur Takeran pasti melewati jembatan sungai Kanal… dari masyarakat, banyak cerita mistis yang mewarnai sejarah sungai kanal dari dulu hingga kini

Image

9. Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan

Image

10. Desa Waduk- Desa Sawojajar… kedua desa ini sebelah timurnya pas desa (kelurahan) Takeran

Image

Image

11. Pasar Madiun dan Pasar Magetan… pasar tradisional nan murah yang ada di kota madiun dan kota magetan.. keberadaanya hingga kini masih dijaga dan dilestarikan oleh pemda/ pemkot setempat walau   mall mulai menjamur di kedua kota tercintaku ini…

Image

12. SMP Bendo atau sekarang dikenal SMPN1 Bendo, SMP satu- satunya di kecamatan Bendo (Bendo adalah nama kecamatn sebelah utaranya kecamatan Takeran)… menurut buku ini Tim Voli Dahlan Iskan (Tim dari MTSn Takeran) dengan mudah mengalahkan tim voli SMPN 1 Bendo # dahlan tuh jagonya voli

Image

13. PSM (Pesantren Sabilil Muttaqin) Takeran… pe-es-em— pe-es-em /////yel yel,,

Image

14. Lapangan volley

Image

15. Stasiun Madiun

Stasiun terbesar… di stasiun ini kereta selalu berhenti lama.. baik kA eksekutif,, apalagi ekonomi.. penumpang dari sini sangat padat..

yap… karena warga Magetan, Ponorogo, Pacitan, Madiun, Trenggalek,  jika ingin naik kereta harus ke stasiun ini.. stasiun ini termasuk stasiun jalur selatan.. jika dari Surabaya atau dari Banyuwangi mau ke Bandung, Jogja atau Jakarta lewat selatan pasti melalui St Madiun

Image

16. Nih dia author dari buku keren ini….

Image

17. Ehmm… bagi lo yang belum punya buku ini buruan serbu di gramedia gramedia…karena akan segera terbit lagi… terusan trilogi dari buku ini… keren gila…

Image

18. Finally, I say that ” Im pride be a NATIVE’s magetan…

I love magetan…

 

Comments»

1. Arif Adi Pratomo - November 20, 2012

good job bro………..

tulisan ini kembali menguatkan keyakinan
“kesusksesan tidak terhalang keterbatasan”

faid - November 21, 2012

kang… gimana kabar…sdh 3 tahun tak bersua
amin… ketemu dalam keuksesan

2. Mareta Danar - November 21, 2012

suatu saat nanti pasti ada penerus perjuangan dari Bapak kita, terutama kita yang berasal dari Magetan..
Cerita Indah saat kita kecil, bersama terus hingga pada tingkatan kontribusi pada Negara..
so..
Keep your Spirit, Think the positive, and Do the best
Love Magetan..

faid - November 21, 2012

although little town…big powerfull
read my other stories in this blog, right !!

3. Al Afif Ramdana - November 21, 2012

Great..
#Sama sama Takeran nya..

4. ika - November 24, 2012

magetan emang kerenn…

faid - November 25, 2012

magetan.. the beauty of java

5. Pradiptya - November 24, 2012

Kota kecil di kaki Gunung Lawu yang akan siap mengguncang Indonesia karena putra dan putri daerahnya setelah ini akan menyusul seniornya ( Dahlan Iskan )
Semangat Mas Bro,,,,

faid - November 25, 2012

keep fight !!

6. Agus Budiyanto - April 11, 2014

Sebetulnya bukan SMP Magetan yang benar SMP Gorang gareng, Maryati bukan anak juragan Pasa Madiun tapi juragn Pasa Takeran (kebetulan adik Maryati temen saya).
Waktu itu SMP Bendo belum ada, jadi yang dikalahkan adalah SMP Gorang gareng (salah satu SMP paling TOP)

faid - April 23, 2014

wah.. orang takeran juga mas? boleh minta kontak nya ??

Agus Budiyanto - April 30, 2014

Saya asli Takeran tepatnya depan pondok PSM (sebelah kanan Kantor Koramil Takeran), sekarang saya tinggal di Semarang, SD saya di MIN PSM.
Nama saya gus Budiyanto, sampeyan dari Takeran juga ?
email saya budiyanto@telkom.co.id

semesta - October 1, 2014

iya mas. saya takeran juga. asli simbatan. tinggal dimana sekarang ma s? terima kasih ya ats kunjungan nya ke blog ini

7. cipta - October 2, 2014

Beda boleh kan, kak…
Aku gak suka buku ini
Dahlan Iskan ki ‘dahsyat’ punya…kalo liat tulisan2 beliau di koran.
Rasanya…penulise…nek nulis kisahe DI terlalu ‘garing’….nd seindah tulisane andrea hirata atau tere liye…
Jadi…males kalo mau baca buku ini. Sepintas aja…udah capek ngeliatnya
Maaf…lo, kak…it’s only my opinion (^O^)v

semesta - October 2, 2014

bebas berpendapat :). iya siih , cerita di bukunya kurang bisa ngalir lepas gitu. kalo dibandingin sama andrea hirata ya jauuh dik, AH kan emang jebolan sastra, perancis lagi.

8. Handoko - June 25, 2015

kok desa Madigondo gak disebut hehehhehehe…..
semangat buat Bapak dahlan iskan kami yakin kebenaran akan muncul dan allah melindungi bapak…

semesta - July 13, 2015

yap.. kemarin waktu perjalanan di bus ke solo, bertemu dengan salah seorang penyidik KPK, kami ngobrol banyak mas, walau dengan sandi- sandian (beliau awalnya susah sekali dan baru mengaku kalau penyidik KPK saaat saya mau turun), bapak DI adalah korban fitnah. Keep strong Mr. Dahlan. Allah bersama orang- orang yang benar


Leave a reply to semesta Cancel reply